Lalat buah dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Oriental Fruit Fly. Dalam bahasa ilmiahnya biasa disebut Bactrocera dorsalis. Lalat buah bersifat polifag yakni mempunyai tanaman inang berbagai macam jenis dari buah-buahan, sayuran dan tanaman lainnya. USDA telah mencatat serangannya pada 478 jenis buah dan sayuran pada tahun 2016.
Dianggap sebagai "hama buah yang paling merusak di dunia", serangan lalat buah yang sporadis sangat ditakuti, karena menyerang pada berbagai produk, baik matang atau mentah. Kerusakan yang disebabkan oleh lalat buah antara lain buah sebagai tempat bertelur terutama pada jaringan lunak bagian vegetatif tanaman, buah dimakan oleh larva, dan dekomposisi jaringan tanaman dikarenakan serangan bakteri. Seringkali, banyak kerusakan dapat terjadi sebelum tanda-tanda yang jelas dari serangan dalam buah.
Gambar : (a) Foto lalat buah B. dorsalis dewasa; (b) infeksi buah jambu biji oleh B. dorsalis; (c, d) telur B. dorsalis diletakkan di bawah kulit buah inang dan buah yang terserang menunjukkan tanda-tanda kerusakan ovipositional dalam bentuk depresi kecil; (e) buah-buahan yang terkena melunak di lokasi infestasi yang kemudian membusuk dan jatuh sebelum waktunya dan (f) belatung memakan bubur buah-buahan. Sumber gambar: Bhagat et al. 23.
Tanda Awal Serangan Lalat Buah
Tanda-tanda pertama infeksi adalah bercak-bercak kecil pada kulit buah kulit, yang berkembang dari "sengatan" lalat betina selama peletakan telur. Setelah menetas, larva lalat buah mampu menembus ke dalam daging buah untuk dimakan, menyebar secara luas di dalam buah yang terinfeksi.
Pada jenis buah tertentu, infeksi belatung mengakibatkan kerusakan jaringan dan pembusukan internal. Buah muda yang terkena cenderung menjadi terdistorsi, kapalan dan biasanya jatuh sebelum waktunya sedangkan buah-buahan dewasa yang terkena terlihat berair dan tanda-tanda busuk.
Lubang dari larva selanjutnya memberikan titik masuk bagi bakteri dan jamur yang menyebabkan buah semakin membusuk. Ketika hanya beberapa larva yang ada di dalam buah, kerusakan penampilan yang tidak sedap dipandang dan berkurangnya daya jual karena tusukan atau jaringan rusak karena pembusukan.